Yuli, itulah panggilan Nur Yuli Astutik (46 tahun) yang tinggal di jl. KH Abdul Karim Trate Gresik. Ibu satu orang anak ini mendapatkan pemberdayaan dari Lazismu berupa seperangkat alat usaha untuk berjualan karak, Senin (16/12/209). Saat orang lain masih tidur, pagi-pagi sebelum subuh Yuli sudah bergegas untuk mempersiapkan jualannya, yang berupa karak tempe, bali tahu dan bali welut.
Karak merupakan salah satu menu sarapan khas gresik, berupa nasi merah yang dinikmati dengan parutan kelapa, poy gurih (serundeng), dan lauk tempe. Seperti pedagang yang lain, Yuli juga berdagang di Jl. Abdul Karim (dekat dengan SD NU Trate). “Alhamdulillah, jam 7 jarang sekali masih berdagang, seringnya sudah habis,” ceritanya.
Semenjak suami meninggal, Yuli harus mandiri. Apalagi dia tinggal dengan ibunya yang sudah lanjut usia, dan anaknya yang masih sekolah, Mohammad Afif Syubbani (17 tahun).
“Saya akhinya harus memutar otak agar dapur mengepul, akhirnya saya berjualan karak, temulawak dan juga tas online. Nah, kalau dirumah saya juga jualan asesorris untuk menambah pemasukan,” ujarnya.
“Selain itu, jika hari libur, saya juga jualan di area WEP (Wahana Ekspresi Poesponegoro) berupa tas dan aksesoris tersebut,” tambahnya. Yuli juga termasuk orang yang qonaah, ketika Lazismu menanyakan kebutuhan beliau, Yuli merasa sudah cukup. Padahal jika dilihat, meja jualannya minimalis dan juga rapuh.
“Akhirnya kami berinisiatif menyalurkan set meja dan kursi jualan dan juga payung agar bu Yuli lebih nyaman berjualan,” ungkap staf bidang program Lazismu, Liesna Eka Noviani.
Ketika penyerahan meja, Yuli mengucapkan terimakasih kepada segenap donatur Lazismu yang telah membantu hidupnya lebih baik. “Terimakasih atas bantuan dari donatur, semenjak memakai meja baru jualan saya jadi semakin laris,” ungkapnya dengan senang hati. “O, iya jualan online saya di facebook akun Yuli (SMA Negeri 1 Gresik), silakan jika ada yang tertarik untuk membeli,” ujarnya.
“Saya salut dengan kerjakeras Ibu, Yuli. Kadang kemiskinan itu datang karena kita sendiri tidak mau bergerak untuk berusaha, semoga kerja keras Yuli juga menginspirasi ibu-ibu yang lain.” ujar Liesna.