Kehamilan adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh pasangan yang sudah menikah. Mempersiapkan kehamilan sangat penting bagi calon bumil dari mulai persiapan fisik, psikologis/mental, pengetahuan hingga finansial agar calon bayi dan calon ibu sehat hingga persalinan.
Persiapan dari segi fisik, calon bumil perlu mempersiapkan tubuhnya agar siap untuk hamil. Salah satunya adalah status gizi yang normal (tidak kurang gizi ataupun kelebihan gizi seperti obesitas) dan tubuh yang bugar (tidak sakit-sakitan). Ketika seseorang memiliki rencana (program hamil) maka perlu untuk memperhatikan status gizinya dengan memperhatikan asupan, baik asupan zat gizi makro maupun mikro.
Wanita yang memasuki usia subur atau disebut WUS jika memiliki status gizi yang kurang akibat kekurangan energi kronis (KEK) atau sebaliknya kelebihan intake energi yang mengakibatkan obesitas akan mempengaruhi kesuburan yang menyebabkan wanita sulit hamil. Hal tersebut juga akan mempengaruhi kondisi sel sperma dan sel telur. Karena terjadinya pembuahan dibutuhkan sel sperma harus sehat, yang ditandai dengan memiliki bentuk normal, jumlahnya mencukupi dan bergerak gesit. Lalu untuk sel telurnya pun harus dalam kondisi matang atau siap untuk dibuahi.
Selain itu, jika seorang bumil yang mengalami kelebihan atau kekurangan gizi juga akan mengalami resiko selama masa kehamilannya. Misalnya seorang bumil mengalami anemia defisiensi besi maka memiliki resiko mengalami pendarahan saat melahirkan yang dapat meningkatkan resiko kematian ibu dan bayi.
Persiapan dari segi mental/psikologis juga penting, supaya calon ibu terhindar dari depresi. Depresi dapat terjadi sejak awal perencanaan kehamilan (promil) misalnya sudah berusaha mengikuti berbagai promil tapi belum juga hamil sehingga merasa menjadi wanita yang kurang beruntung.
Depresi juga bisa terjadi saat sedang hamil yang dipicu oleh ketidak siapan calon bumil dengan perubahan bentuk badan, kemampuan fisik yang menjadi terbatas dan lain-lain. Depresi juga bisa menyerang pasca melahirkan atau baby blues yang dapat berdampak buruk bagi bayi maupun ibunya.
Persiapan kehamilan tidak hanya dilakukan oleh calon ibu, juga oleh calon ayah yaitu pengetahuan dan finansial. Pengetahuan penting agar calon ibu dan calon ayah memahami pertumbuhan dan perkembangan janin yang normal, mengetahui cara menjaga dan menjalani kehamilan yang sehat serta bagaimana mempersiapkan menjadi orang tua.
Persiapan finansial tidak kalah penting. Kebutuhan selama kehamilan dan persiapan kelahiran tidak sedikit, mulai dari biaya pemeriksaan kehamilan rutin tiap bulan, kebutuhan makanan bergizi juga suplemen-suplemen, perlengkapan bayi, biaya persalinan dan lain-lain maka sebagai calon orang tua persiapkan secara matang sebelum menyambut kehamilan dan persalinan.
Tidak hanya itu, dalam mempersiapkan kehamilan juga diperlukan:
- Asupani makanan yang bergisi dan seimbang (terutama sumber protein, vatamin E, asam folat, zat besi dan vitamin C)
Karena beberapa zat gizi tersebut dapat membantu tumbuh kembang janin sehingga tidak terjadi kecacatan atau kelahiran premature. Selain itu zat gizi tersebut juga sangat penting dalam pembentukan sel darah merah bagi ibu maupun janin.
- Olahraga yang teratur
Berbagai studi menunjukkan olahraga dapat meningkatkan kesuburan, melancarkan proses ovulasi, serta mempersiapkan tubuh untuk menyambut kehamilan dan persalinan kedepannya. Selain itu, juga dapat mengurangi stress yang dapat mengganggu proses ovulasi serta membantu tidur lebih nyenyak, karena olahraga yang teratur dapat menurunkan hormon kortisol dan epineprin serta meningkatkan hormon norepineprin sebagai antidepresan. Olahraga yang dapat dilakukan seperti yoga prenatal, berenang, berjalan kaki, dan bersepeda.
- Selalu berdo’a dan berserah diri kepada Allah Swt.
Jadi bagi pasangan yang sedang program hamil, tetap semangat dan sabar untuk ikhtiyar, jaga kesehatan tubuh secara fisik dan mental, serahkan segalanya kepada Allah Swt. Allah mengetahui yang terbaik sesuai dengan kebutuhan kita tidak hanya keinginan kita.(ZH)