Sholat Jamak dan Qashar dalam Tarjih Muhammadiyah — Sholat menjadi kewajiban setiap muslim yang sudah baligh. Apalagi, sholat menjadi urutan nomer dua dalam rukun Islam setelah syahadat. Dalam satu hari, kita diwajibkan untuk sholat 5 waktu, di waktu subuh, dhuhur, ashar, magrib dan isya’.
Sholat Jamak dan Qashar
Nah, bagaimana tuntunan ketika kita sholat dalam perjalanan? Allah memberikan keringanan bagi kita dalam melaksanakannya dalam bentuk sholat qashar dan jamak.
Sholat jamak yaitu menggabungkan dua shalat di satu waktu. Shalat Dzuhur digabung dengan shalat Ashar dan shalat Maghrib digabung dengan shalat Isya’.
Sholat qashar yaitu jumlah rakaat pada shalat yang empat rakaat menjadi dua rakaat yaitu shalat Dzuhur, Ashar dan Isya’ (diringkas).
Kemudahan tersebut ada dalam Hadis sebagai berikut :
Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu :
جَمَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ بِالْمَدِينَةِ فِي غَيْرِ سَفَرٍ وَلا خَوْفٍ، قَالَ: قُلْتُ يَا أَبَا الْعَبَّاسِ: وَلِمَ فَعَلَ ذَلِكَ؟ قَالَ: أَرَادَ أَنْ لاَ يُحْرِجَ أَحَدًا مِنْ أُمَّتِهِ. [رواه أحمد
Artinya: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjamak antara shalat Dzuhur dan Ashar di Madinah bukan karena bepergian juga bukan karena takut. Saya bertanya: Wahai Abu Abbas, mengapa bisa demikian? Dia menjawab: Dia (Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam) tidak menghendaki kesulitan bagi umatnya.” [HR. Ahmad]
Hadis yang diriwayatkan oleh Anas radhiyallahu ‘anhu mengenai sholat qashar :
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ بِالْمَدِينَةِ أَرْبَعًا وَصَلَّى الْعَصْرَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ. [رواه مسلم]
Artinya:“Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat Dzuhur di Madinah empat rakaat dan shalat Ashar di Dzul–Hulaifah dua rakaat.” [HR. Muslim]
Dalam tuntunan tarjih Muhammadiyah menyebutkan, menggabungkan jamak dan qashar tidak masalah, namun tidak harus selalu dibarengkan untuk menjamak sekaligus mengqashar.
Jadi, ketika kita ada diperjalanan mau dijamak ataupun diqashar tergantung dari diri kita sendiri memilih yang mana. Alhamdulillah, Islam itu indah dan memudahkan. (liesna)
baca juga: Tata Cara Berdoa Kepada Allah SWT, Sesuai Sunnah Nabi
editor: Difa | Website Resmi Majelis Tarjih Muhammadiyah https://fatwatarjih.or.id