Mie ayam sudah tak asing lagi ditelinga kita. Hampir di pelosok negeri memiliki khas mie ayamnya sendiri. Mie ayam sendiri merupakan makanan khas Indonesia yang terbuat dari mie kuning, yang direbus dan ditaburi saus kecap khusus dengan tambahan daging ayam dan sayuran.
Juwari, atau yang akrab dengan sapaan Pak Ri ini merupakan salah satu penerima manfaat Program Pemberdayaan UMKM di Lazismu Gresik dengan bantuan rombong Mie Ayam.
Sebelum usaha mie ayam keliling, Juwari sempat menjadi pekerja restoran di Yogyakarta. “Dulu menjadi pekerja restoran di Yogyakarta. Setelah itu, Bapak punya inisiatif untuk buka mie ayam sendiri. Sempat berhenti saat menikah dengan istri di Gresik, dan menjadi petani,” cerita Juwari (02/02/2021).
Alasan pria 52 tahun ini kembali berjualan mie ayam adalah untuk mengubah nasib. “Bapak tidak punya rumah sendiri. Makanya Bapak berjualan mie ayam dengan berkeliling kampung,” ujar Juwari yang memiliki satu anak ini.
Menurut Shobahul Kirom, tim Lazismu Gresik, Juwari merupakan sosok mustahiq yang bekerja keras dan bertanggung jawab dalam menghidupi keluarga (03/02/2021).
“Bapak setelah sholat shubuh sampai jam tujuh berjualan mie ayam keliling ke Desa Gedang Kulut, Dusun Jenggolok, hingga Dusun Sawahan Cerme,” ucap Juwari yang memiliki hobby bercocok tanam ini
Dalam menyiapkan bahan mie ayam, Juwari dibantu oleh istrinya yang bekerja sebagai buruh tenun, Lilis Suriani (42 thn). “Terimakasih Bapak sudah dikasih usaha. Allhamdulillah, usaha mie ayam Bapak sudah berhasil,” terang Juwari.
Hal ini tak terlepas dari dukungan anak dan istri yang membuat Juwari tetap semangat hingga bisa mendapatkan penghasilan kurang lebih 125 ribu dalam sehari.
Bagi pembaca Matahati yang ingin membeli mie ayam bisa berkunjung di Desa Gedang Kulut, Dusun Jenggolok Rt 01 Kecamatan Cerme, Gresik. Yang istimewa dari Mie Ayam Juwari ini terletak di mie kuning dan daging ayamnya, dibuat sendiri dengan porsi yang banyak. “Rasa mie tidak akan pernah berubah,” jamin Juwari.
Kepada pembaca Matahati, Juwari menyampaikan pesan untuk tidak mudah menyerah. “Pantang semangat dan selalu bekerja keras. Jangan dengarkan omongan orang, buktikan bahwa kita bisa mewujudkan apa yang kita inginkan,” tutupnya. (DF)