Banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari memelihara binatang. Dengan memelihara binatang peliharaan di rumah, berarti kita mengajak anak untuk mengenal lingkungan kehidupan binatang dalam kehidupannya sehari-hari. Seperti pelajaran biologi sehari-hari.
Hewan peliharaan memberikan kesempatan langsung bagi anak untuk mempelajari secara dekat bagaimana ciptaan Allah bergerak, melihat, mencium bahkan merasakan. Anak juga bisa mengenal berbagai macam binatang.
Wajar dan umum bila anak mengagumi binatang. Tidak peduli apakah tokoh-tokoh binatang yang diceritakan di komik, film ataupun yang mereka lihat langsung baik di rumah, kebun binatang atau di peternakan.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak memperoleh pelajaran yang berharga dari interaksinya dengan binatang. Bahkan, bila ikatan yang berkembang antara anak dan binatang peliharaannya sangat dalam bisa seperti ikatan emosional yang terjadi antara mereka dengan orang-orang terdekatnya.
Selain itu, hewan peliharaan dapat membantu anak belajar tentang empati. Ketika lahir, pada diri anak tidak otomatis dilengkapi kemampuan melihat dan merasa dari perspektif orang lain. Dengan mengamati binatang yang cara makan, bergerak, dan berkomunikasi sangat berbeda dengan manusia, anak bisa belajar ke’aku’annya dari perspektif binatang.
Saat-saat yang unik ini juga bisa memberi kesempatan pada anak untuk melihat dunia dari kacamata binatang. Bila anak bisa empati pada binatang biasanya akan menumbuhkan kesadaran yang lebih baik untuk memperhatikan kesejahteraan binatang.
Anak-anak yang mengerti perilaku dan kebutuhan binatang akan membuat anak lebih peka terhadap kebutuhan manusia (tentu dengan bantuan ibu). Dengan kata lain, binatang peliharaan dapat mengasah kepekaan anak terhadap pertemanan, dukungan, dan cinta.
Karena binatang peliharaan selalu siap memberi perhatian dan tidak pernah menolak untuk diberi perhatian, bahkan selalu menyenangkan maka tidak heran bila anak melihat binatang peliharaan mereka sebagai pemberi semangat.
Memiliki binatang piaraan juga memberi kesempatan anak untuk merawat dan menjaga. Sehingga di saat mereka tumbuh berkembang, anak-anak akan peka terhadap cara merawat dan memelihara orang lain. Akar keterampilan mengasuh terbentuk semasa anak-anak, di mana pada saat anak mengamati, belajar, dan mencoba mengasuh.
Bila anak memberi makan pada piaraannya, mengobatinya di saat sakit, maka akar mengasuh sudah mulai tertanam. Di sini, anak laki-laki juga bisa belajar soal pengasuhan. Hal ini penting, karena kesempatan anak lelaki untuk mengasah keterampilan mengasuh lebih sedikit dibanding anak perempuan. Merawat binatang piaraan merupakan latihan yang kuat terhadar gender yang netral.
Yang penting untuk diperhatikan bila mempunyai binatang piaraan adalah :
- jangan biarkan balita bersama binatang piaraan tanpa ada yang mendampingin
- Pastikan kita dan anak mencuci tangan dengan air dan sabun sesudah memegang binatang.
- Ajarkan pada anak saat yang tepat untuk bermain dengan binatang piaraannya.
- Ajarkan pula cara memperlakukan binatang piaraannya dengan tepat.
- Tingkatkan tanggung jawab anak dalam memelihara binatang, meski kita yang utama.
Semoga informasi di atas bisa membuat semakin, yakin bahwa kita tidak salah memberi ijin anak untuk memelihara binatang di rumah.
(Pakar Psikologi, Emmy Wahyuni, Spsi,Suara Muhammadiyah.or.id)