Healthy Lifestyle mulai menjadi tren kembali sejak era pandemi Covid-19. Banyak orang mulai memperhatikan asupan makanannya setiap hari. Terutama konsumsi zat gizi yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Mungkin kita sering mendengar zat antioksidan. Menurut Jurnal Islamic Science and Technology, konsumsi antioksidan yang memadai dapat menurunkan resiko penyakit degeneratif (seperti penyakit jantung, darah tinggi, diabetes), dan juga dapat meningkatkan imunitas kita. Dalam tubuh kita antioksidan akan mengikat radikal bebas yang biasanya mengganggu aktivitas imun.
Di pasaran banyak sekali kita temukan antioksidan sintetik atau tidak alami. Padahal sudah terdapat banyak penelitian yang menyatakan bahwa antioksidan sintetik menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Seperti kerusakan pada fungsi hati, paru, mukosa usus, dan keracunan. Namun tidak perlu khawatir karena masih banyak antioksidan alami. Berikut beberapa rempah yang mengandung antioksidan tinggi :
- Kunyit
Komponen aktif dalam kunyit yaitu kurkuminoid. Senyawa ini akan memberikan warna kuning yang bersifat antioksidan serta berkhasiat untuk hipokolesteromik, kolagogum, koleretik, bakteriostatik, spasmolitik, antihepatotoksik, dan anti-inflamasi. Selain itu dalam kunyit juga terdapat komponen fenolik yang dapat menghambat pertumbuhan kanker dan mempunyai aktivitas mutagenik. Kita bisa mengkonsumsi kunyit dengan cara direbus dengan air. Kunyit biasanya juga dicampur dengan ketumbar, cengkeh, biji pala atau rempah lainnya.
- Daun Serai
Antioksidan pada tanaman serai ditunjukkan dengan kandungan komponen aktif fenol yang tinggi. Serai dikenal dapat meredakan dismenore atau nyeri haid. Dalam Jurnal SMART, kandungan serai yang lainnya yaitu antimikroba dan antibakteri. Selain itu, serai dapat bermanfaat untuk menenangkan otot dan saraf. Serai ini lebih baik jika dikombinasikan dengan rempah lain. Dalam pengolahannya serai biasanya direbus bersamaan dengan air selama 15 menit, kemudian diminum 2 kali sehari
- Lengkuas
Lengkuas merah (Alpinia galanga) merupakan salah satu tanaman yang mengandung komponen aktif fenolik dan flavonoid. Dalam pemanfaatannya lengkuas merah biasa digunakan untuk menurunkan demam. Cara membuatnya yaitu lengkuas diparut dan direbus dengan air. Setelah itu saring dan tambahkan madu.
- Jahe
Jahe mengandung komponen bioaktif gingerol, shogaol, dan gingeron yang memiliki aktivitas antioksidan. Dalam Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, disebutkan bahwa Jahe merah mempunyai banyak manfaat diantaranya sebagai anti emesis, antioksidan, anti tumor dan sebagai imunomodulator. Jus herbal kombinasi (bawang putih, jahe merah, jeruk nipis, cuka apel dan madu) dapat memberikan efek imunomodulator. (Imunomodulator : berfungsi untuk memperbaiki fungsi sistem imun)
Dalam mengkonsumsi rempah-rempah sebagai upaya meningkatkan imunitas perlu diperhatikan mengenai dosisnya. Hendaknya dalam mengkonsumsi tidak boleh berlebihan. Karena bagaimanapun konsumsi yang berlebihan dapat menganggu fungsi ginjal dan hati. (Zalza)
Sumber :
- Berbagai Tanaman Rempah sebagai Sumber Antioksidan Alami, 2016
- Manfaat Minuman Serai (Cymbopogo Citrus) Menurunkan Intensitas Dismenore, 2018
- Efek imunomodulator Jus Herbal Kombinasi Bawang Putih, Jahe Merah, Jeruk Nipis, Cuka Apel dan Madu terhadap Mencit Putih Jantan, 2016
- Tanaman Obat, Kementerian Pertanian, 2019