Tata Cara Berdoa Kepada Allah — Setelah sholat fardhu ataupun sunnah tentu kita akan berdoa kepada Allah Swt. Pada hakekatnya memanjatkan doa untuk menemukan jalan keluar disaat kita dihadapkan masalah.
Tak lupa untuk tetap berdoa walau diri kita dalam keadaan susah ataupun Bahagia. Lalu bagaimana tata cara berdoa kepada Allah Swt?

Tata Cara Berdoa Kepada Allah SWT
Mulai dengan membaca tahmid, tasyahud, dan sholawat kepada nabi
“Fadhalah bin Ubaid, seorang sahabat Nabi, berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alahi wa Sallam mendengar seorang yang berdoa ketika shalat, tanpa memuji Allah Ta’ala, belum bershalawat kepada Rasulullah, Maka beliau bersabda:
“Segera kemari,” lalu dia memanggilnya dan berkata kepadanya –atau kepada lainnya: Jika salah seorang kalian selesai shalat, maka hendaknya dia memulai dengan memuji Allah ‘Azza wa Jalla, dan memuliakanNya, kemudian bershalawat atas Rasulullah, lalu berdoalah setelah itu sekehendaknya.” (HR. Abu Dawud, an-Nasa’i dan Turmudzi dari Fudalah bin Ubaid).
Menyebut nama Allah Swt
Hadits Riwayat Ahmad dari Anas menerangkan, bahwa ketika Zaid bin Samit berdo’a dan membaca:
يَا حَنَّانُ يَا مَنَّانُ يَا بَدِيْعُ السَّمَاوَاتِ وَ الْأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَ الْإِكْرَامِ يَا حَيَّ يَا قَيُّوْمُ
Lalu Nabi bersabda:
لَقَدْ سَأَلْتَ بِاسْمِ اللهِ الْأَعْظَمِ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ وَ إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى (رواه أحمد عن أنس)
Khusyu’ dalam berdoa
Sesuai dengan Hadist Riwayat Ahmad yang berbunyi,
عَنْ عُمَرَ أَنَّ النَّبِىَّ صلى الله عليه و سلم قَالَ: الْقُلُوْبُ أَوْعِيَةٌ بَعْدُهَا أَوْعَى مِنْ بَعْضٍ، فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللهَ فَاسْأَلُوْهُ وَ أَنْتُمْ مُوْقِنُوْنَ بِالْإِجَابَةِ، فَإِنَّهُ لاَ يَسْتَجِيْبُ لِعَبْدٍ دَعَاهُ مِنْ ظَهْرِ قَلْبٍ غَافِلٍ (رواه أحمد)
Artinya: “Sesungguhnya hati itu mempunyai kemampuan untuk menerima dan kemampuan menerima tersebut berbeda antara hati yang satu dengan yang lain. oleh karena itu, apabila kamu memohon kepada Allah, memohonlah dengan penuh keyakinan akan diijabah. Karena sesungguhnya, Allah tidak akan mengabulkan permohonan (do’a) yang tidak dilakukan dengan sepenuh hati.
Berdoa dengan suara yang lirih tidak dengan suara yang keras
وَاذْكُرْ رَّبَّكَ فِيْ نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَّخِيْفَةً وَّدُوْنَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْاٰصَالِ وَلَا تَكُنْ مِّنَ الْغٰفِلِيْنَ
“Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.” (Qs Al-A’raf:205)
Dalam hal ini kita berdoa atau berdzikir tidak dengan suara yang keras, tetapi dengan suara yang lirih karena Allah Maha Mendengar.
Doa dibaca 3 kali, terkhusus doa yang penting
عَنْ عَبْدِ اللهِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم كَانَ يُعْجِبُهُ أَنْ يَدْعُوَ ثَلَاثًا وَ يَسْتَغْفِرَ ثَلَاثًا (رواه أبو داود)
Artinya: “Dari Abdullah bin Mas’ud, bahwa Rasulullah saw merasa takjub dengan do’a yang diucapkan tiga kali dan permohonan ampun yang dimohonkan tiga kali.” (HR Abu Daud).
Dengan mengetahui tata cara berdoa kepada Allah Swt dengan benar dan sesuai dengan sunnag nabi, semoga bisa diamalkan dan doa kita dapat dikabulkan.
baca juga: Pengertian Zakat, dan Kenapa Kita Harus Membayar Zakat?
Editor: Difa | Sumber: fatwatarjih.or.id judul artikel Adab dan tata cara Berdoa dan pwmu.co Adab Berdoa dan 3 orang yang Doanya Mustajabah.