Cara Mengakhiri Kebiasaan Buruk. Setiap orang pasti memiliki kesalahan. Manusia diciptakan dengan keadaan yang paling sempurna dibanding makhluk Allah yang lain. Akan tetapi sebagus-bagusnya manusia pasti memiliki kesalahan.
Sempurnanya manusia adalah diciptakan Allah dengan disertai akal dan nafsu. Dengan akal manusia bisa mengontrol sikap dan perbuatan yang tercela.
Jauh sebelum manusia diciptakan, Allah telah menanamkan jiwa kebaikan dalam hati manusia, tergantung manusia nya memilih jalan seperti apa dalam menjalani kehidupan. Setiap orang pasti memilki kebiasaan buruk dalam hidupnya.
Bagaimana Cara Mengakhiri Kebiasaan Buruk?

Kebiasaan buruk tersebut berupa malas, lupa, ghibah, berbohong, dan lain-lain. Kebiasaan buruk tidak selamanya melekat pada diri manusia. Kebiasaan buruk tentunya dapat dihilangkan. Justru kebiasaan buruk wajib dihilangkan dan tidak boleh dipelihara karena itu menyebabkan kerugian untuk diri sendiri. Selain kerugian memelihara kebiasaan buruk juga tidak memiliki manfaat.
Maka dari itu harus hukumnya mengakhiri kebiasaan buruk walaupun terasa susah dan berat tapi berusaha menjadi lebih adalah suatu hal yang memiliki efek jangka panjang untuk kehidupan yang akan datang.
“Dari Muawiyah Radhlliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, ia akan diberi pemahaman tentang agama.” (Muttafaq Alaihi)
Ada makna tersirat dalam hadits tersebut yaitu perlunya ilmu sebelum beramal, karena disebutkan diberi pemahaman tentang agama, orang yang faham agama tentu ia juga mengetahui ilmunya dan akan mengamalkan apa yang ia ketahui dari ilmu tersebut. Jangan kita beramal tanpa dasar yang jelas, karena islam memiliki kaidah tentang ibadah yaitu:
“Hukum ‘asal’ dalam ibadah itu terlarang, maka suatu ibadah tidak disyariatkan kecuali ibadah yang disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya” Jadi maksud dari sabda Nabi adalah orang yang diberi kebaikan oleh Allah dengan pemahaman terhadap agama, sehingga ia tidak tersesat dalm menjalani kehidupan di dunia ini dan akan mendapat kemulian.
Cara Mengakhiri Kebiasaan Buruk
“Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada orang mukmin yang lemah dan masing-masing mempunyai kebaikan.
Gemarlah kepada hal-hal yang berguna bagimu. Mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah menjadi lemah. Jika engkau ditimpa sesuatu jangan berkata: Seandainya aku berbuat begini maka akan begini dan begitu. Tetapi katakanlah: Allah telah mentakdirkan dan terserah Allah dengan apa yang Dia perbuat. Sebab kata-kata seandainya membuat pekerjaan setan.” (HR. Muslim)
Berikut adalah cara mengakhiri kebiasaan buruk :
- Komitmen yang kuat
Untuk mengakhiri kebiasaan buruk maka harus ada komitmen yang kuat dalam hati. Ketika komitmen sudah dibentuk maka ada tanggung jawab untuk merealisasikannya. Jadi tidak hanya ucapan semata. Jika komitmen yang dibentuk kuat maka untuk mewujudkannya tidak akan sulit, dan sebaliknya jika komitmen lemah maka untuk dampaknya akan lebih sulit dalam mengakhiri kebiasaan buruk. Semua hasil tergantung pada diri masing-masing.
- Mencari tahu penyebabnya dan temukan solusinya
Ketika permasalahan pada diri ditemukan maka selanjutnya harus temukan solusi untuk mengubah kehidupan lebih baik.
- Jauhi factor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan buruk
Masalah dan solusi sudah ditemukan, maka langkah yang diambil selanjutnya menjauhi suatu masalah tersebut atau yang bisa mempengaruhi diri untuk melakukan kebiasaan buruk lagi.
- Bergaul dengan lingkungan yang baik
Dengan bergaul pada lingkungan yang baik maka itu bisa menjadi factor pendukung untuk menjadikan diri menjadi lebih baik.
- Focus pada hal yang positif
Untuk mengakhiri kebiasaan buruk seseorang harus focus pada hal yang postif, dengan begitu membuat psikologis menjadi lebih baik dan lebih postif. Belajar dari kesalahan dan tidak mudah menyerah.
baca juga: 4 Tips Pola Hidup Sehat Ala Rasulullah
editor: difa