Monosodium Glutamat yang disebut MSG, berasal dari amino acid glutamic yang diubah menjadi garam natrium, MSG merupakan penambah rasa yang natural pada makanan.
Kita bisa menemukan MSG pada banyak masakan, termasuk bumbu instan, buah-buahan kalengan, dan sup kemasan. Menggunakan MSG sendiri masih bisa ditoleransi, tetapi terkadang dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Orang dengan alergi terhadap MSG dapat mengalami sakit kepala. Jika orang tersebut memiliki asma, akan menyebabkan sakit dada dan debaran jantung. Selain itu, kita juga bisa mengalami perubahan suasana hati. Semua gejala ini biasanya dikenal sebagai Chinese Restaurant Syndrome – karena MSG sering ditemukan pada masakan China. Adapun beberapa bahan makanan yang dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti MSG atau micin:
- Rempah-rempah
Tentu Anda masih ingat salah satu alasan Belanda menjajah Indonesia jaman dahulu kala, bukan? Ya, karena rempah-rempah banyak ditemukan di Indonesia. Kenapa kita tidak kembali melestarikan bumbu-bumbu masakan seperti bawang putih, bawang merah, merica atau lada, kunyit, ketumbar, dan jinten?
Bahan rempah ini jika diracik dengan tepat dapat merangsang selera makan dan menambah rasa makanan. Yang perlu digaris bawahi, jika Anda membeli bumbu tersebut yang sudah dicampur atau yang sudah dikemas, sebaiknya kita periksa labelnya, untuk keterangan ada tidak tambahan MSG atau protein nabati yang terhidrolisis.
- Garam
Garam laut adalah alternatif lain sebagai penyedap rasa, sebab dapat menambahkan rasa pada makanan dan memberikan rasa yang lebih lembut daripada garam meja.
Perbedaan garam laut dan garam meja adalah natrium dan kalium iodida telah dicampurkan pada garam meja, berbeda dengan garam laut yang diproses melalui penguapan air laut dan mengandung kalium alami.
- Garam laut buatan
Berbagai macam alternatif garam dapat dijadikan pengganti MSG, garam jenis ini diduga lebih baik dikonsumsi. Garam sintetis biasanya terbuat dari kalium klorida atau KCI. Senyawa ini digunakan pada keju, roti, dan daging untuk menambah rasa yang alami.
KCI mengandung kalium dan dapat memberikan rasa pahit. Sebelum menjadikan KCI sebagai penyedap rasa, sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter, kalau Anda memiliki masalah kesehatan.
- Konsentrat susu
Ini adalah salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk variasi makanan besar. Kandungan lemak dalam susu dapat menimbulkan sensasi kelezatan di lidah. Selain itu, susu juga membantu melepaskan dan menutupi rasa makanan. Konsentrat ini dibuat dari enzim yang dimodifikasi dari mentega, krim dan keju.
- Kedelai
Anda juga bisa mengombinasikan masakan dengan kedelai. Selain memiliki level protein yang tinggi, kacang kedelai juga mengandung nutrisi yang serupa dengan daging. Makanan Jepang dan China sering ditambahkan dengan kacang kedelai serba guna. Rasa yang diperoleh dari fermentasi ini dapat memberikan sensasi sedap yang biasanya diberikan oleh MSG.
- Tomat
Buah ini sangat bebas dari glutamat, yang menawarkan rasa ‘MSG’ alami. Tomat yang dipanggang akan meningkatkan rasanya. Jika disajikan dengan semua makanan, akan menghasilkan rasa yang kuat. Selain itu, tomat kaya akan vitamin C dan E dan keduanya adalah antioksidan.
- Jamur
Jamur sering disajikan sebagai pengganti daging. Protein yang lebih tinggi daripada senyawa MSG juga ditemukan pada jamur. Jamur bisa disajikan sebagai jamur krispi, disayur dan disajikan bersama tiram. Rasa gurih memang sudah terdapat dalam jamur itu sendiri.
Sumber :Hellosehat.com
Penulis : Rizki Pratiwi
Ditinjau oleh Dr. Andreas Wilson Setiawan